bid'ah hal 1 - kumpulan artikel islam}

Laman Web
www.InspirasiIslam.hexat.com/moslem

Navigasi situs

Pencarian

Mencari Artikel Islam

- Sesungguhnya sebenar-benarnya perkataan adalah Firman Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan seburuk-buruk perkara adalah perkara yang baru dalam masalah agama. Sesungguhnya setiap perkara yang baru dalam agama adalah Bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat, dan setiap kesesatan ujung-ujungnya adalah Neraka.

News
NASA Sembunyikan fakta ilmiah Lailatul Qadar, ahirnya Carner pun masuk Islam

bid'ah hal 1

bid'ah
Bid'ah( Arab:بدعة) adalah perbuatan yang dikerjakan tidak menurut contoh yang sudah ditetapkan, termasuk menambah atau mengurangi ketetapan.
[1]Secara linguistik, istilah ini memiliki arti inovasi, pembaruan, atau doktrin sesat, Bid‘ah dalam agama Islamberarti sebuah peribadahan yang tidak pernah diperintahkan ataupun dicontohkan oleh Nabi Muhammadatau dikerjakan oleh para sahabat, tetapi banyak dilakukan oleh umatnya. Hukum dari bid'ah menurut pendapat para ulama Salafadalah haram, berdasarkan hadits dari nabi.
[3]Perbuatan dimaksud ialah perbuatan baru atau penambahan dalam hubungannya dengan peribadatan dalam arti sempit ( ibadah mahdhah), yaitu ibadah yang tertentu syarat dan rukunnya.
Etimologi Bidah menurut etimologi adalah hal baru yang disisipkan pada syariat, setelah syariat itu sudah sempurna.
[4]Ibnu As-Sikkit berpendapat bahwa bid'ah adalah segala hal yang baru. Sementara istilah pelaku bid'ah (mubtadi') menurut adat terkesan tercela. Adapun Abu Adnan berpendapat bahwa bid'ah adalah melakukan satu perbuatan yang nyaris belum pernah dilakukan oleh siapapun, seperti perkataan anda: si fulan berbuat bid'ah dalam perkara ini, artinya ia telah mendahului untuk melakukan hal itu sebelum orang lain. Pemakaian kata bid'ah tersebut di antaranya ada pada:
*.Surah dalam Qur'an Firman Allah ta’ala: ‎بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ ”(Dialah Allah) Pencipta langit dan bumi.” (Al-Baqarah 2:117) Firman Allah ta’ala: قُلْ مَا كُنتُ بِدْعاً مِّنْ الرُّسُلِ ”Katakanlah (hai Muhammad), “Aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul.” (Al-'Ahqaf 46:9)
Dikatakan bidah karena Allah menciptakan makhluk-makhlukNyatidak ada contoh sebelumnya dan kemudian untuk kata bidah kedua adalah sebelum diutusnya Muhammad telah ada para rasul sebelumnya.
*.Perkataan اِبتدع فلانٌ بدعة Maknanya: Dia telah merintis suatu cara yang belum pernah ada yang mendahuluinya.
*.Perkataan هذاأمرٌبديعٌ Maknanya: Sesuatu yang dianggap baik yang kebaikannya belum pernah ada yang menyerupai sebelumnya. Dari makna bahasa seperti itulah pengertian bid’ah diambil oleh para ulama. Bidah syariat Definisi bidah lebih detail dijelaskan oleh Al-Baihaqi, dibagi menjadi 2 bagian yaitu:
(5)*.Bidah sesat (dholalah) adalah perkara yang baru yang bertolak belakang dengan Al Qur'an, sunnah, dan pendapat yang dijadikan kesepakatan oleh sahabat (ijma), *.Bidah baik (hasanah) adalah perkaras baru yang tidak bertentangan dengan Al Qur'an, sunnah, dan pendapat sahabat. Pendapat tentang bidah Pendapat pertama Pendapat kedua Menurut pendapat kedua segala bidah adalah haram dan sesat (dholalah).
[6]Kelompok ini menganggap semua perkara baru dalam masalah syariat adalah bid’ah dhalalah. Sedangkan perkara baru dalam masalah diluar syariat dihukumi sebagai “sarana”. Hukum sarana itu tergantung pada tujuannya. Sarana menuju yang haram adalah haram, sarana menuju yang wajib juga menjadi wajib. Dalil yang mereka gunakan adalah:
“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (Al-Maidah 5:3)”
1.Jadi membuat cara-cara baru dengan tujuan agar orang lain mengikuti disebut bid’ah (dalam segi bahasa).
2.Sesuatu perkerjaan yang sebelumnya belum perna dikerjakan orang juga disebut bid’ah (dalam segi bahasa).
3.Terlebih lagi suatu perkara yang disandarkan pada urusan ibadah (agama) tanpa adanya dalil syar’i (Al-Qur’an dan As-Sunnah) dan tidak ada contohnya (tidak ditemukan perkara tersebut) pada zaman rosulullah maka inilah makna bid’ah sesungguhnya. Secara umum, bid'ah bermakna melawan ajaran asli suatu agama (artinya mencipta sesuatu yang baru dan disandarkan pada perkara agama/ibadah). Para ulama Salaf telah memberikan beberapa definisi bid'ah. Definisi-definisi ini memiliki lafadl-lafadlnya berbeda-beda namun sebenarnya memiliki kandungan makna yang sama. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, mengatakan bahwa bidah dalam agama adalah perkara yang dianggap wajib maupun sunnah namun yang Allah dan rasul-Nya tidak syariatkan. Adapun apa-apa yang Ia perintahkan baik perkara wajib maupun sunnah maka harus diketahui dengan dalil-dalil syariat.
Imam Syathibi, bid'ah dalam agama adalah satu jalan dalam agama yang diciptakan menyamai syariat yang diniatkan dengan menempuhnya bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Allah.
Ibnu Rajab, bidah adalah mengada-adakan suatu perkara yang tidak ada asalnya dalam syariat. Jika perkara-perkara baru tersebut bukan pada syariat maka bukanlah bidah, walaupun bisa dikatakan bidah secara bahasa Imam as-Suyuthi, dia berkata,
bidah adalah sebuah ungkapan tentang perbuatan yang menentang syariat dengan suatu perselisihan atau suatu perbuatan yang menyebabkan menambah dan mengurangi ajaran syariat.
Dengan memperhatikan definisi-definisi ini akan nampak tanda-tanda yang mendasar bagi batasan bidah secara syariat
Artikel menarik Lainnya
Maaf Tamu?

UNDER MAINTENANCE
.
Masterlie
ingin menjadi Teman Anda
Konfirmasi


Chek Waktu Sholat


Kirim Sms Gratis!
Mengenal Sholat
Google



Web Image Mobile

.
Perkiraan Berangkat Haji
CHEK DI SINI
↑ Keatas(KeluarGuest?)
Url BlogTamu

counter visitor
online : 1 sehari 25 seminggu : 41 sebulan : 4613 Total:219416
Duren LeZaat...
Durian lokal Jepara

Ring ring