Polly po-cket
INSPIRASI ISLAM
NASA Sembunyikan Fakta Ilmiah Lailatul Qadar, Carner pun Masuk IslamFakta Ilmiah NASA Tentang Malam Lailatul Qadar Itu Seperti Ini

Illustrasi. Melalui sejumlah fakta ilmiah, NASAmembuktikan tanda – tanda hadirnya malam lailatul Qadar sesuai dengan yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad SAWdalam Al Quran dan Al Hadist. Nabi Muhammad SAWmengatakan jika malam lailatul Qadar itu hadir di malam – malam ganjil . Rasulullah SAWjuga mengatakan ketika malam Lailatul Qadaritu hadir maksa suhu dibumi berada dalam kondisi yang sedang. Pada malam hari tidak terlihat bintang, serta pada pagi harinya udara Matahari bersinar cerah namun tidak terasa panasnya. Dalam semua ungkapanRasulullah SAWitu , NASAtelah membuktikan semuanya terkait ciri – ciri fisik tersebut. Kepala Lembaga Mukjizat Ilmiah Al- Quran dan Sunnah di Mesir, Dr. Abdul Basith As-Sayyid mengatakan jika sekitar 12 tahun lalu NASApernah menemukan ciri dari malam Lailatul Qadarsesuai yang diungkapkan Nabi Muhammad SAW. Pada saat membuktikan tanda – tanda malam Lailatul Qadaryang diungkapkan olehRasulullah SAWitu , Badan Nasional Antariksa Amerika menemukan bahwa pada suatu malam terjadi fenomena aneh karena tidak ada meteor yang jatuh ke atmosfer bumi serta suhu udara sedang. Padahal pada malam-malam biasa, jumlah meteor yang jatuh ke atmostfer bumi sekitar 20 meteor. Selain itu, dilansir eramuslim, NASA juga menemukan bahwa matahari begitu bersinar cerah namun tidak ada radiasi cahaya sekalipun. Semua fakta yang di dapatkan oleh pihak NASA ini memang sengaja bagi mereka untuk tidak mempublikasikan fakta – fakta ini , bahkan NASA sering mendapat kritikan dari para pakar Islam karena kerap menyembunyikan fakta-fakta kebenaran tentang Al Qur’an. Dan dengan pembuktian dari pihak NASA ini kita sebagai umat Islam harus lebih bersyukur telah terlahir di dunia sebagai pilihan umatNabi Muhammad SAWyang memiliki banyak kisah menakjubkan di dunia.
Entri Populer» Seperti Ini Kaum Muslim Berpuasa di Tempat Matahari yang Bersinar 24 Jam
Tags: haji, kitab

Kitab hadit Haji 56--71

Kitab Haji
Hadits ke-56 Dari Ibnu UmarRadliyallaahu 'anhubahwa ia melempar Jumrah ula dengan tujuh batu kecil, ia mengiringi dengan takbir pada setiap lemparan, kemudian maju dan mencari tanah yang rata. Ia berdiri menghadap kiblat, kemudian berdoan dengan mengangkat tangannya dan berdiri lama. Lalu melempar jumrah wustho, kemudian mengambil arah kiri untuk mencari tempat yang rata. Ia berdiri menghadap kiblat, kemudian berdoa dengan mengangkat kedua tangannya dan berdiri lama. Kemudian melempar Jumrah aqabah dari tengah lembah. Ia tidak berdiri di situ dang langsung kembali. Ia mengatakan: Beginilah aku melihat RasulullahShallallaahu 'alaihi wa Sallammelakukannya. Riwayat Bukhari. Hadits ke-57 Dari Ibnu UmarRadliyallaahu 'anhubahwa RasulullahShallallaahu 'alaihi wa Sallamberdoa: Ya Allah rahmatilah orang-orang yang mencukur rambutnya." Mereka bertanya: Dan orang-orang yang memendekkan rambutnya, wahai Rasulullah. Beliau berdoa dalam yang ketiga: "Dan orang-orang yang memendekkan rambutnya." Muttafaq Alaihi. Hadits ke-58 Dari Abdullah Ibnu Amar al-'AshRadliyallaahu 'anhubahwa RasulullahShallallaahu 'alaihi wa Sallamberhenti pada haji wada' dan orang-orang saling bertanya kepada beliau. Seorang laki-laki bertanya: Aku tidak sadar, aku telah mencukur sebelum menyembelih kurban. Beliau bersabda: "Sembelihlah kurban, tidak apa-apa." Pada hari itu beliau tidak di tanya dengan sesuatu yang didahulukan dan diakhirkan kecuali beliau menjawab: "Kerjakanlah, tidak apa-apa." Muttafaq Alaihi. Hadits ke-59 Dari al-Miswar Ibnu MahramahRadliyallaahu 'anhubahwa RasulullahShallallaahu 'alaihi wa Sallammenyembelih kurban sebelum mencukur dan menyuruh para shahabat untuk melakukan demikian. Riwayat Bukhari. Hadits ke-60 Dari 'AisyahRadliyallaahu 'anhubahwa RasulullahShallallaahu 'alaihi wa Sallambersabda: "Bila telah selesai melempar dan mencukur, maka dihalalkan untukmu memakai wewangian dan segala sesuatu kecuali perempuan." Riwayat Ahmad dan Abu Dawud. Dalam sanadnya ada kelemahan Hadits ke-61 Dari Ibnu AbbasRadliyallaahu 'anhubahwa NabiShallallaahu 'alaihi wa Sallambersabda: "Tidak ada kewajiban mencukur bagi perempuan, namun mereka cukup memendekkannya." Riwayat Abu Dawud dengan sanad hasan. Hadits ke-62 Dari Ibnu UmarRadliyallaahu 'anhubahwa Abbas Ibnu Abdul Mutthalib memohon izin kepada RasulullahShallallaahu 'alaihi wa Sallamuntuk menginap di Mekkah pada malam-malam yang seharusnya berada di Mina karena tugasnya memberi air minum kepada Jemaah Haji, lalu beliau mengizinkannya. Muttafaq Alaihi. Hadits ke-63 Dari Ashim Ibnu Adiy bahwa RasulullahShallallaahu 'alaihi wa Sallammemberikan keringanan pada para pengembala unta untuk bermalam di luar kota Mina, mereka melempar pada hari raya Kurban, mereka melempar besok dan besok lusa untuk dua hari, kemudian mereka melempar pada hari nafar (tanggal 14). Riwayat Imam Lima. Hadits shahih menurut Tirmidzi dan Ibnu Hibban. Hadits ke-64 Abu BakrahRadliyallaahu 'anhuberkata: RasulullahShallallaahu 'alaihi wa Sallammemberi khutbah kepada kami pada hari raya Kurban. Hadits Muttafaq Alaihi Hadits ke-65 Sarra' Bintu NabhanRadliyallaahu 'anhuberkata: RasulullahShallallaahu 'alaihi wa Sallammemberi khutbah kepada kami pada hari ruus (hari ke-2 dari hari raya Kurban), beliau bersabda: "Bukankah ini pertengahan hari-hari tasyrik?". Hadits riwayat Abu Dawud dengan sanad Hasan. Hadits ke-66 Dari 'AisyahRadliyallaahu 'anhubahwa NabiShallallaahu 'alaihi wa Sallambersabda padanya: "Thowaf-mu di Baitullah dan sa'imu antara Shofa dan Marwa telah cukup bagimu untuk haji dan umrahmu." Riwayat Muslim. Hadits ke-67 Dari Ibnu AbbasRadliyallaahu 'anhubahwa NabiShallallaahu 'alaihi wa Sallamtidak berlari-lari kecil dalam tujuh putaran pada thowaf ifadlah. Riwayat Imam Lima kecuali Tirmidzi. Hadits shahih menurut Hakim. Hadits ke-68 Dari AnasRadliyallaahu 'anhubahwa NabiShallallaahu 'alaihi wa Sallamsholat Dhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya', kemudian tidur sejenak di desa Muhashob, lalu naik kendaraan menuju Baitullah dan thowaf. Riwayat Bukhari. Hadits ke-69 Dari 'AisyahRadliyallaahu 'anhubahwa ia tidak berbuat demikian, yakni singgah di desa Abthah, dia mengatakan: RasulullahShallallaahu 'alaihi wa Sallamsinggah di tempat tersebut hanyalah karena tempat itu paling mudah bagi beliau untuk keluar (dari Mekkah menuju Madinah). riwayat Muslim. Hadits ke-70 Ibnu AbbasRadliyallaahu 'anhuberkata: Orang-orang diperintahkan agar akhir dari ibadah haji mereka adalah thowaf di Baitullah, tetapi diberikan kelonggaran bagi perempuan haid. Muttafaq Alaihi Hadits ke-71 Dari Ibnu al-ZubairRadliyallaahu 'anhubahwa RasulullahShallallaahu 'alaihi wa Sallambersabda: "Sekali sholat di masjidku ini lebih utama daripada 1000 kali sholat di masjid lainnya kecuali Masjidil Haram, dan sekali sholat di Masjidil Haram lebih utama daripada 100 kali sholat di masjidku ini." Riwayat Ahmad. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban.
Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE
.
Masterlie
ingin menjadi Teman Anda
Konfirmasi


Chek Waktu Sholat


Kirim Sms Gratis!
Mengenal Sholat
Google



Web Image Mobile

.
Perkiraan Berangkat Haji
CHEK DI SINI
↑ Keatas(KeluarGuest?)
Url BlogTamu

counter visitor
online : 1 sehari 8 seminggu : 18 sebulan : 30 Total:92947
Duren LeZaat...
Durian lokal Jepara