Lamborghini Huracán LP 610-4 t
kitab sholat bab 7 - kumpulan artikel islam}

Laman Web
www.InspirasiIslam.hexat.com/moslem

Navigasi situs

Pencarian

Mencari Artikel Islam

INSPIRASI ISLAM
Seperti Ini Kaum Muslim Berpuasa di Tempat Matahari yang Bersinar 24 Jam


Inspirasi islam.Selama bulan suci Ramadan, kaum Muslim harus berpuasa sejak matahari terbit hingga terbenam. Jadi bagaimana kaum Muslim berpuasa diMidnight Sun, tempat matahari bersinar 24 jam sehari? Setiap tempat di bumi memiliki rentang waktu siang dan malam yang berbeda. Karena itulah setiap umat Muslim di dunia akan berpuasa dengan jangka waktu berbeda pula. Nah, bagaimana Anda berpuasa jika dalam satu hari matahari bersinar selama 24 jam penuh? Midnight Sun adalah sebuah tempat kecil di bagianLingkaran Arktikyang tidak punya waktu malam saat musim panas. Hingga pertengahan Agustus, matahari tidak pernah tidur di sana.Untunglah menurut Muhammad Asif Mirza, Wakil Ketua Pusat Islam diYellowknife Kanada, kaum Muslim di sana tak perlu ber puasaterus-menerus tanpa henti. Menurut para ahli agama Islam, ada dua opsi dalam menghadapi fenomena alam ini. Pertama yaitu mengikuti waktu Matahari terbit dan terbenam dari kota besar terdekat. Sedangkan kedua mengikuti waktu puasadi Mekkah, Arab Saudi. Mirza sendiri bersama dengan keluarganya sekarang mengikuti waktu matahari terbit dan terbenam di Edmonton, ibukota Provinsi Alberta, Kanada. Di kota itu kaum Muslim ber puasamulai pukul 02.56 pagi hingga 10.08 malam. Jangka waktu puasa19 jam 15 menit ini lebih panjang dari jangka waktu puasadi Mekkah yaitu 14 jam. Tahun ini puasaterasa cukup berat bagi Mirza karena bulan Ramadhan terjadi saat titik balik matahari musim panas. Fenomena ini menyebabkan Kota Midnight Sun mendapatkan matahari bersinar 24 jam sehari selama 56 hari berturut-turut.Ketika masih kecil, Mirza tinggal di Swedia dan di sana berpuasa sungguh lebih mudah. Bulan Ramadhan pernah jatuh saat musim dingin sehingga ia hanya perlu berpuasa selama empat hingga lima jam saja. Meski tahun ini puasa terasa lebih berat baginya, Mirza tak mengeluh. Menurutnya jika seseorang benar-benar beriman dan ingin mengikuti perintah agamanya, dilansir Intisari-Online.com, apapun dapat dilakukan. Semoga saja puasa yang dilakukan semua orang di dunia ini berkenan di mata Allah.

Bayangkan Di negara ini umat islam berpuasa hingga 21 jam
umat Muslim di seluruh dunia mulai memasuki bulan suci Ramadhan dan menjalankan ibadah puasa. Namun, dengan waktu terbit dan terbenamnya matahari yang berbeda di tiap negara, durasi waktu ber puasajuga beragam di seluruh dunia. Lalu di belahan dunia sebelah mana umat Muslim yang menjalankan ibadah puasadengan durasi paling lama? Eropa Sebuah peta yang dipublikasikan Radio Nederland yang kemudian disebarkan oleh sejumlah media Arab memperlihatkan bahwa umat Muslim di Denmarkharus menjalankan puasaselama 21 jam pada tahun ini. Umat Muslim yang tinggal di negara-negara Eropautara, seperti Islandia, Norwegia, dan Swedia, juga harus menjalankan puasadengan durasi yang lebih kurang sama dengan Denmary, yaitu rata-rata 20 jam sehari. Di Inggris, umat Muslim harus menjalankan puasasepanjang 18 jam dan 59 menit, sementara di Jerman 18 jam 9 menit.
Yang anda cari

- Sesungguhnya sebenar-benarnya perkataan adalah Firman Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wa sallam, dan seburuk-buruk perkara adalah perkara yang baru dalam masalah agama. Sesungguhnya setiap perkara yang baru dalam agama adalah Bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat, dan setiap kesesatan ujung-ujungnya adalah Neraka.

News
NASA Sembunyikan fakta ilmiah Lailatul Qadar, ahirnya Carner pun masuk Islam

kitab sholat bab 7

kitab sholat bab 7

Ketika beliau menghadapkan muka kepada kami, beliau bersabda, 'Sesungguhnya, kalau terjadi sesuatu dalam shalat niscaya aku beritahukan kepadamu. Akan tetapi, aku adalah manusia seperti kamu; aku bisa lupa sebagaimana kamu lupa. Apabila aku lupa, ingatkanlah. Apabila salah seorang di antara kamu ragu-ragu dalam shalatnya, condonglah kepada yang benar, lantas hendaklah ia menyempurnakannya, kemudian mengucapkan salam, kemudian sujud dua kali.'"
Bab Ke-32: Tentang (Menghadap) Kiblat dan Orang yang Menganggap Tidak Perlu Mengulang Shalat Apabila Seseorang Lupa dan Shalat dengan Menghadap ke Arah Selain Kiblat
Nabi Muhammad saw pernah mengucapkan salam setelah melakukan dua rakaat shalat zhuhur dan menghadapkan wajahnya ke arah orang banyak, kemudian menyempurnakan rakaat yang masih tertinggal.[ 31]
225. Anas berkata bahwa Umar berkata, "Aku mendapatkan persetujuan Tuhanku dalam tiga hal. Aku (Umar) berkata, 'Wahai Rasulullah, bagaimana kalau kita jadikan maqam Ibrahim sebagai tempat shalat?' Turunlah ayat, 'Dan, jadikanlah sebagian maqam Ibrahim sebagai tempat shalat.' Dan, ayat hijab (bertirai) di mana aku berkata, 'Wahai Rasulullah, bagaimana kalau engkau perintahkan istri-istrimu berhijab karena mereka diajak bercakap-cakap oleh (dalam satu riwayat: engkau biasa didatangi oleh, 5/ 149) orang yang baik dan orang yang jahat? Turunlah ayat hijab. Dan, istri-istri Nabi Muhammad saw. bersepakat untuk cemburu kepada beliau, lalu aku berkata kepada mereka, 'Jika beliau menceraikan kalian, boleh jadi Tuhannya akan menggantinya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian.' (Dalam satu riwayat: 'Dan telah sampai berita kepadaku bahwa Nabi Muhammad saw mencela sebagian istrinya. Aku lalu menemui mereka dan berkata, 'Berhentilah kalian dari perbuatan itu atau Allah akan mengganti bagi Rasul-Nya istri-istri yang lebih baik daripada kalian,' hingga aku datang kepada salah seorang dari mereka. Salah satu istri ini berkata, 'Hai Umar, apakah pada Rasulullah itu tidak terdapat sesuatu yang dapat memberi pelajaran atau menyadarkan istri-istrinya sehingga engkau menasihati mereka?'). Maka, turunlah ayat ini."
226. Abdullah bin Umar berkata, "Pada waktu orang-orang sedang melakukan shalat subuh di Quba', tiba-tiba mereka didatangi seseorang (untuk menyampaikan berita). Orang itu berkata, 'Sesungguhnya, malam tadi telah diturunkan kepada Rasulullah saw. Al-Qur'an (yakni wahyu). Beliau diperintahkan shalat menghadap ke Kabah. [Maka ingatlah, menghadaplah kalian ke Kabah! 5/152].' Mereka lalu menghadap ke Ka'bah, padahal waktu itu wajah mereka sedang menghadap ke Syam. Mereka lalu menghadapkan wajahnya ke Ka'bah."
Bab Ke-33: Menggaruk Ludah dari Masjid dengan Tangan
227. Anas r.a. berkata bahwa Nabi Muhammad saw melihat dahak di arah kiblat. Beliau merasa keberatan terhadap hal itu sehingga tampak di wajah beliau (ketidaksenangan itu), lalu beliau berdiri, lantas menggaruknya dengan tangan beliau seraya bersabda, "Sesungguhnya, apabila salah seorang di antaramu berdiri dalam shalat, sesungguhnya ia sedang bermunajat (bercakap-cakap) dengan Tuhannya atau Tuhannya itu di antara dia dan kiblatnya. Karena itu, janganlah salah seorang diantaramu meludah ke arah kiblatnya [dan jangan pula ke arah kanannya, 1/107], tetapi kesebelah kiri atau di bawah telapak kakinya [yang kiri, 1/135]." Beliau lalu mengambil ujung selendang beliau dan meludah di situ. Beliau lalu menggeserkan sebagiannya atas sebagian yang lain, lalu beliau bersabda, 'Atau, berbuat seperti ini.'"
228. Abdullah bin Umar berkata bahwa Rasulullah saw melihat ludah (dalam satu riwayat: dahak, 1/183) di dinding masjid pada arah kiblat [ketika beliau akan mengerjakan shalat di depan orang banyak], lalu beliau menggosoknya [dengan tangannya, 7/98], lalu menghadap kepada orang banyak (dalam satu riwayat: maka beliau marah kepada ahli masjid, 2/62), lalu bersabda [setelah selesai], "Apabila salah seorang di antara kalian sedang shalat, janganlah ia meludah di depannya karena sesungguhnya Allah itu berada di arah mukanya jika ia sedang shalat." [Ibnu Umar radhiyallahu anhuma berkata, "Apabila salah seorang dari kamu meludah, hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya."]
229. Aisyah berkata bahwa Rasulullah saw melihat ada ingus, ludah, atau dahak di dinding masjid, lalu beliau menggosoknya.Bab Ke-34: Menggosok Dahak dari Masjid dengan Batu
Ibnu Abbas berkata, "Apabila kamu menginjak kotoran yang basah, cucilah ia, dan jika kering, tidak perlu kamu cuci."[ 32]
230. Abu Hurairah dan Abu Said berkata bahwa Rasulullah saw melihat dahak pada dinding (dalam satu riwayat: ke arah kiblat, 1/107) masjid, lalu beliau mengambil sebutir kerikil kemudian menggosok-gosoknya, lalu beliau bersabda, "Apabila seseorang di antara kalian ingin meludah, janganlah ia meludah ke arah depannya dan kanannya, tetapi hendaklah meludah ke sebelah kirinya atau ke bawah kakinya yang kiri.

Artikel menarik Lainnya
Maaf Tamu?

UNDER MAINTENANCE
.
Masterlie
ingin menjadi Teman Anda
Konfirmasi


Chek Waktu Sholat


Kirim Sms Gratis!
Mengenal Sholat
Google



Web Image Mobile

.
Perkiraan Berangkat Haji
CHEK DI SINI
↑ Keatas(KeluarGuest?)
Url BlogTamu

counter visitor
online : 1 sehari 32 seminggu : 49 sebulan : 235 Total:64970
Duren LeZaat...
Durian lokal Jepara